Pringsewu (ISN) – Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu diduga sengaja menghindari media terkait konfirmasi penggunaan anggaran dinas. Pasalnya, upaya awak media untuk meminta klarifikasi berkali-kali selalu kandas.
Puluhan kali awak media berusaha menemui Sekretaris maupun Plt. Kepala Dinas Kesehatan, namun tidak pernah berhasil. Setiap kali datang, pihak resepsionis hanya memberi jawaban seragam: “Bapak tidak ada di tempat.”
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa pejabat publik yang digaji dari uang rakyat begitu sulit ditemui saat diminta memberikan penjelasan terkait anggaran? Padahal, transparansi merupakan kewajiban utama dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Praktik “tertutup” seperti ini justru memperkuat dugaan adanya hal yang sengaja ditutupi dari publik. Di saat anggaran kesehatan bernilai miliaran rupiah, minimnya akses informasi membuat publik kian curiga.
Sikap bungkam Dinas Kesehatan Pringsewu patut dipertanyakan. Apakah ini bentuk ketidakmampuan menjelaskan penggunaan anggaran, atau memang ada indikasi penyimpangan yang coba disembunyikan?
Publik menunggu keberanian pejabat terkait untuk buka suara. Sebab, semakin lama menghindar, semakin besar pula kecurigaan yang muncul.